JAKARTA, Weradio.co.id - Kemenangan susah payah atas Vietnam diharapkan tidak akan menguras tenaga dan juga tidak menganggu konsentrasi para pemain timnas bola voli putra Indonesia saat menghadapi tuan rumah Filipina pada pertandingan terakhir leg 1 SEA Men's V League 2025.
Timnas voli putra Indonesia akan menghadapi Filipina di Candon City Arena, Candon, Ilocos Sur, Filipina, Minggu, 13 Juli 2025, pukul 17.00 WIB.
Pada Sabtu, 11 Juli 2015, pukul 18.07 WIB, tim Merah Putih baru selesai bertanding lima set selama dua jam guna mengalahkan Vietnam 3-2 (25-18, 23-25, 25-21, 22-25, dan 18-5).
Hanya memiliki waktu istirahat 25 jam sebelum meladeni tantangan Filipina diharapkan tidak menguras tenaga dan juga tidak menganggu konsentrasi para pemain Indonesia untuk meraih kemenangan.
"Bertarung lima set melawan Vietnam semoga tidak berpengaruh terhadap para pemain Indonesia. Kami main pada jam terakhir melawan Filipina. Mudah-mudahan anak-anak bisa menjaga kondisinya dengan baik," kata asisten pelatih timnas voli putra Indonesia, Erwin Rusni, saat dihubungi Weradio.co.id, Sabtu, 12 Juli 2025.
Duel melawan Filipina merupakan penampilan keempat Indonesia pada leg 1 SEA Men's V League 2025. Indonesia kalah dari Thailand pada pertandingan pembuka. Kemudian menang atas Kamboja pada laga kedua hari Jumat, 10 Juli 2025, dan atas Vietnam tadi siang.
Memang susah payah
Dengan perjuangan susah payah, tim nasional bola putra Indonesia berhasil meraih kemenangan atas Vietnam 3-2 dalam tempo dua jam pada pertandingan di Candon City Arena.
Indonesia meraih kemenangannya yang kedua di kejuaraan antarnegara Asia Tenggara ini dengan statistik penampilan yang naik turun. Tim asuhan Jeff Jiang Jie itu menutup set pertama dengan keunggulan 25-18. Namun, di set kedua, giliran Vietnam menang dengan skor 25-23. Di set ketiga, Indonesia kembali unggul 25-21. tetapi di set keempat Rivan Nurmulki dan kawan-kawan kalah dari Vietnam 22-25.
BACA JUGA:Jadi Peringkat Ketiga dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Jakarta akan Tiru Bangkok dan Paris
Indonesia akhirnya menyudahi perlawanan Vietnam setelah menutup set kelima atau set penentuan dengan keunggulan 15-8.
Boy Arnez Arabi menjadi penyumbang poin bagi Indonesia dengan 25 poin, diikuti Rivan Nurmulki (23), Farhan Halim (21), Hendra Kurniawan (9), Tedy Oka Syahputra (9).
Menurut Erwin Rusni, para pemain banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama saat service. "Anak-anak masih belum konsisten mempertahankan poin demi poin," tambah Erwin Rusni.
Dia melanjutkan, "Banyak kesalahan di service. Vietnam banyak dapat poin dari kesalahan yang kami lakukan itu. Serangan Jasen (Natana Kilanta) masih belum maksimal."