JAKARTA, Weradio.co.id - Nuno Espirito Santo menjadi pelatih pertama korban pemecatan akibat tingginya tuntutan persaingan di Liga Primer Inggris 2025/2026. Pelatih asal Portugal tersebut dipecat oleh Nottingham Forest
Sebagaimana dilansir Thesun.co.uk seperti dibaca Weradio.co.id, prmilik Nottingham Forest Evangelos Marinakis memecat Nuno setelah mengungkapkan bahwa hubungan mereka sudah retak yang memicu kekhawatiran tentang masa depannya dalam jangka panjang.
Marinakis kemudian mengklaim bahwa keduanya memiliki "hubungan yang solid" - meskipun ada ketegangan di balik layar antara Nuno dan kepala transfer Edu.
Namun, kekalahan kandang 0-3 yang mengerikan dari West Ham sebelum jeda internasional dua pekan lalu, tampaknya menjadi titik puncaknya.
BACA JUGA:IAS Raih Penghargaan Sales Strategy Excellence Award
Klub kini menghadapi persaingan sengit untuk menunjuk pelatih baru sebelum kunjungan ke Arsenal pada akhir pekan ini.
Kandidat utama untuk posisi tersebut antara lain Pelatih Celtic Brendan Rodgers, mantan bos Chelsea Jose Mourinho, dan Ange Postecoglou yang memimpin Tottenham Hotspur ke Liga Europa musim lalu.
Dalam pernyataan singkatnya, klub menyatakan, "Nottingham Forest Football Club mengonfirmasi bahwa, menyusul situasi terkini, Nuno Espírito Santo hari ini sudah dibebastugaskan dari tugasnya sebagai pelatih kepala."
"Klub berterima kasih kepada Nuno atas kontribusinya selama era yang sangat sukses di The City Ground, khususnya perannya di musim 2024/2025, yang akan selalu dikenang dengan penuh kasih dalam sejarah Klub."
BACA JUGA:Sri Mulyani Pamit Tinggalkan Kemenkeu: Hormati Ruang Privasi Kami
"Sebagai seseorang yang memainkan peran penting dalam kesuksesan kami musim lalu, dia akan selalu memiliki tempat istimewa dalam perjalanan kami."
Nuno baru menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun untuk tetap di City Ground pada 21 Juni 2025
Namun, hanya sebulan kemudian, pelatih berusia 51 tahun tersebut mengakui hubungannya dengan Marinakis "tidak baik" dalam sebuah konferensi pers yang provokatif.
Nuno menanggapi rumor bahwa pekerjaannya terancam dengan mengakui, "Tidak ada asap tanpa api - saya tahu cara kerjanya."
BACA JUGA:Jadi Menkeu Baru, Purbaya Yudhi Sadewa Janji Lebih Hati-Hati Bicara