Di akhir misa, Meinar menengadah, membiarkan rasa rindu dan syukur bertemu dalam doa. "Terima kasih, Tuhan, Engkau begitu baik. Terima kasih untuk Papa, pahlawanku di bumi, yang kini beristirahat di Surga bersama para kudus," ucapnya dengan senyum lembut di wajah yang dipenuhi kedamaian.