AMBON, Weradio.co.id - Rombongan Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Maluku, Kamis 20 November 2025.
Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan antarprovinsi, serta bertukar informasi dan pengalaman terkait pengelolaan anggaran, tata kelola wilayah kepulauan, dan penguatan fungsi legislatif.
Kedatangan rombongan dari Jakarta disambut hangat pimpinan dan anggota DPRD Maluku. Suasana kekeluargaan terasa sejak awal acara, mencerminkan semangat kolaborasi yang ingin dibangun antara kedua lembaga.
Anggota Banggar DPRD DKI Jakarta, Hj. Neneng Hasanah mewakili rombongan menyampaikan apresiasi, atas sambutan hangat yang diberikan.
“Kami merasa sangat terhormat dengan sambutan yang luar biasa ini. Tak hanya hangat, tapi juga sangat bersahabat. Ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami,” ujarnya, saat pertemuan di lantai V, kantor DPRD Provinsi Maluku.
Dalam pertemuan tersebut, Neneng memperkenalkan jajaran anggota Banggar dan Banmus yang hadir, termasuk perwakilan dari berbagai fraksi. Ia juga berbagi pengalaman menarik selama berada di Ambon, menyoroti kekayaan budaya dan keramahan masyarakat setempat. Salah satu poin utama yang dibahas adalah situasi terkini terkait penyusunan APBD DKI Jakarta Tahun 2026.
Neneng menjelaskan, bahwa terjadi penurunan signifikan pada Dana Bagi Hasil (DBH). Namun, Pemprov dan DPRD DKI Jakarta berupaya menjaga stabilitas fiskal, dengan mengoptimalkan potensi pendapatan daerah, terutama dari sektor parkir.
“Kami melihat potensi besar dari optimalisasi pajak parkir. Dengan wilayah Jakarta yang luas, masih banyak titik parkir yang belum tergarap secara maksimal. Ini menjadi salah satu fokus kami untuk memperkuat APBD,” jelasnya.
Selain itu, dialog juga menyoroti kesamaan tantangan antara Jakarta dan Maluku dalam mengelola wilayah kepulauan. DKI Jakarta memiliki Kepulauan Seribu, yang terdiri dari 111 pulau, dengan karakteristik yang mirip dengan pulau-pulau kecil di Provinsi Maluku.
“Kami memahami betul, bagaimana tantangan memberikan pelayanan publik di wilayah kepulauan. Oleh karena itu, kami sangat tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Maluku dalam hal tata kelola wilayah kepulauan,” kata Neneng.
Gayung bersambut, DPRD Maluku menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Mereka berharap, kerja sama ini dapat mencakup berbagai bidang, termasuk pembangunan berbasis maritim dan penguatan layanan dasar.
Kunjungan kerja ini dinilai sebagai momentum penting untuk memperkuat hubungan antarprovinsi. Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi dalam berbagai isu strategis. Acara ditutup dengan pertukaran cenderamata dan foto bersama, sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk terus bekerja sama demi kemajuan daerah masing-masing.