Penembakan di Rumah Kadiv Propam, DPR Singgung Senpi hingga Uang APBN

Penembakan di Rumah Kadiv Propam, DPR Singgung Senpi hingga Uang APBN

Ilustrasi penembakan menggunakan pistol. --

JAKARTA, WERADIO.CO.ID - Penembakan antar anggota Polri di Rumah Kadiv Propam jadi sorotan banyak pihak, salah satunya Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto atau yang lebih dikenal dengan Bambang Pacul.

Politikus PDI Perjuangan ini menyebut, polisi telah memberikan keterangan ke Komisi III soal tembak-menembak anggota Polri di Rumah kadiv Propam. 

Pacul mengatakan, soal tembak-menembak anggota Polri ini menjadi perhatian Komisi III. 

"Senpi ini kan dibeli dari uang rakyat. Polisi juga dilatih dengan menggunakan APBN," ujarnya, Selasa, 12 Juli 2022.  

Ia melanjutkan, polisi sampai posisi diberikan senpi juga harus mendapat persetujuan atasan dan harus melakukan tes psikologi dan tes lainnya. 

BACA JUGA:Banjir Wajo Rendam 2.415 Rumah Warga Dua Kecamatan

BACA JUGA:Rentetan Gempabumi Lumajang Tak Timbulkan Kerusakan Maupun Korban Jiwa, Warga Diimbau Tetap Waspada

BACA JUGA:Banjir di Kota Ambon Sebabkan Satu Orang Meninggal Dunia, Rendam 783 Rumah Warga

"Di insitusi seperti Polri, TNI dan Kejaksaan ada pengawasan internal. Kita tunggu pengawasan internal bekerja, ada Paminal, ada Propam," bebernya. 

Ia melanjutkan, dengan adanya kasus tembak-menembak ini menjadi rusak reputasinya. 

"Jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Nanti kita tunggu rilis dari Polri-nya seperti apa," sambungnya. 

Ia berharap, kejadian seperti ini jangan sampai terjadi lagi, karena menyangkut uang APBN. 

Ia juga berharap mendapat keterangan  lebih terinci lagi dari Polri agar semua terang benderang dan tidak menjadi banyak pertanyaan masyarakat. 

"Nanti Pak Kapolri kita undang, Paminal juga kita undang," ujarnya.

Sumber: