Timnas Putri Indonesia Siap Amankan Tiga Poin dari Pakistan

Kapten Timnas Putri Indonesia Safira Ika Putri (kiri) dan Pelatih Satoru Mochizuki-(Antaranews.com/Zaro Ezza syachniar)-
BACA JUGA:Budaya Betawi Masuk Kelas! GOCAP Nyamper ke Sekolah Sapa Generasi Muda
Pelatih berkepala plontos tersebut juga menekankan pentingnya inisiatif dari anak-anak didiknya saat mereka tampil di lapangan.
"Saya selalu menanamkan inisiatif dalam diri pemain. Pelatih hanya bisa memberikan arahan tetapi pemain harus mengambil keputusan sendiri," sebut Mochizuki.
Makanya, Mochizuki hampir selalu diam di pinggir lapangan ketika skuadnya beraksi. Dia lebih memilih untuk mengamati permainan timnya tanpa banyak instruksi.
"Di antara seluruh pelatih di dunia, mungkin saya salah satu yang paling tidak bicara saat pertandingan. Dalam sepak bola, penting bagi para pemain untuk bisa mengambil keputusan sendiri. Kalau seorang pemain baru bergerak saat dapat arahan dari pelatih, mungkin sudah telat," tutur Mochizuki.
BACA JUGA:Waaaah, Korea Utara Mulai Buka Resor Pantai untuk Genjot Pariwisata
Ketika ditanya alasannya melakukan hal seperti itu, pelatih berusia 61 tahun tersebut mengakui itu karena dia ingin mengajarkan pemainnya untuk menanamkan inisiatif dari diri mereka sendiri.
Meski demikian, walau tidak banyak bersuara saat pertandingan, pelatih kelahiran 18 Mei 1964 tersebut mengaku tetap menjalin komunikasi intens dengan anak didiknya, khususnya dalam latihan dan rapat tim.
"Saya banyak berbicara saat berlatih dan pertemuan tim," kata Mochizuki. "Di sana, saya menekankan agar pemain terus meningkatkan pemahaman sepak bola. Menurut saya, kalau pemahaman dan kecerdasan sepak bola pemain bertambah, kemampuan mereka akan semakin baik."
Sedangkan kapten timnas Putri Indonesia Safira Ika mengakui dia dan rekan-rekannya dalam kondisi siap tanding.
BACA JUGA: Harga dan Cara Bayar Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan yang Sedang Ramai Dikunjungi Masyarakat
Persiapan panjang selama dua bulan membuatnya percaya diri Garuda Pertiwi bakal tampil optimal dan keluar sebagai juara Grup D.
“Kalau dari pemain, kami juga sudah persiapan cukup matang. Kami menjalani training center selama dua bulan terakhir di Yogyakarta dan Jakarta,” sebut Safira Ika.
“Dan, dengan squad sudah full, kami akan berjuang sekuat tenaga untuk Indonesia,” tandasnya.