Juara Seri Musim Panas di Amerika, tetapi MU Masih Rentan di Sektor Pertahanan

Manchester United tampil sebagai juara seri musim panas Liga Inggris di Amerika Serikat, meski bermain imbang 2-2 dengan Everton, Senin, 4 Agustus 2025. --X
Mbeumo debut cemerlang
Mbeumo melakukan debut yang menggembirakan, menjalin kerja sama dengan baik dengan Cunha dan Fernandes serta melakukan beberapa gerakan yang licin. Namun Mbeumo gagal menandai pertandingan pertamanya dengan gol setelah tendangan bebasnya membentur gawang Everton yang dikawal kiper nomor 1 Jordan Pickford. Setelah Fernandes menciptakan kemelut di depan gawang Everton, dua kali dalam dua detik tendangan Mbeumo juga dimentahkan Pickford.
Cunha bersinar di babak pertama dan benar-benar seharusnya memberi MU keunggulan awal tetapi tendangannya masih melebar tipis di sisi kanan gawang Everton.
Pemain Brasil Cunha baru beberapa pekan bergabung dengan pemain MU lainnya, tetapi dia sudah memiliki pemahaman yang kuat dengan Fernandes dan dengan Amad.
Amorim tidak mencoba eksperimen apa pun di sini dan setiap pemain yang dia pilih baik dari awal atau di luar bangku cadangan.
Rangkaian tur Setan Merah ke Amerika Serikat berakhir, tetapi pertandingan pra-musim mereka belum berakhir.
Amorim dan pasukannya masih akan menghadapi klub Serie A Italia Fiorentina di Old Trafford Sabtu, 9 Agustus 2025, ketika mereka akan menyambut David De Gea kembali ke Teater Mimpi. Delapan hari kemudian, MU memulai kampanyenya di Liga Inggris dengan memainkan pertandingan berat melawan Arsenal.
Reaksi Ruben Amorim
Tetapi penampilan trengginas yang dipertontonkan MU selama seri musim panas melawan sesama klub Liga Premier Inggris, membuat banyak orang berpendapat kalau seharusnya pasukan Amorim tidak perlu takut ketika mereka bertemu Arsenal asuhan Pelatih Mikel Arteta.
Berbicara tepat setelah wasit meniup peluit paruh waktu, Amorim bereaksi mengomentari gol pertama Everton, yang diawali kecerobohan anak didiknya sehingga timnya kebobolan.
Dilansir utddistrict.uk seperti dibaca Weradio.co.id, Amorim mengatakan, "Ketika saya pikir Ugarte menguasai bola, Anda dapat melihat pertahanan berjalan menuju ujung kotak penalti. Jadi kami perlu berlari."
"Ketika Ugarte kehilangan bola, kami harus setidaknya berada di tepi kotak. Jadi detail kecil ini harus kami tingkatkan," tegas pelatih asal Portugal itu.
Amorim sangat kecewa dengan tanggapan pertahanannya saat Ugarte kehilangan bola.
Selama waktu Amorim di Sporting CP, setiap kali timnya kehilangan penguasaan bola, mereka akan mengerahkan taktik kontra-penekan yang agresif untuk mendapatkannya kembali sesegera mungkin. Amorim kecewa melihat garis belakang MU begitu dalam dan lambat untuk bereaksi dalam permainan.
BACA JUGA:Ini Alasan Kuat Mendur Bersaudara Layak Sandang Gelar Pahlawan Nasional