Profil Riduan, Direktur Utama Bank Mandiri Hasil RUPSLB

Profil Riduan, Direktur Utama Bank Mandiri Hasil RUPSLB

Direktur Utama Bank Mandiri yang baru Riduan-X-

Perjalanan Riduan di Bank Mandiri telah melewati berbagai tantangan seiring adanya dinamika perekonomian di tingkat domestik maupun global, salah satunya saat terjadinya pandemi COVID-19 pada 2020.

BACA JUGA:Ini Alasan Kuat Mendur Bersaudara Layak Sandang Gelar Pahlawan Nasional

Pada tahun 2020, laba bersih Bank Mandiri anjlok 37,7 persen year on year (yoy) menjadi Rp 17,1 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 27,4 triliun pada 2019 terimbas dari pandemi Covid 19.

Namun demikian, di tengah menurunnya laba bersih, Bank Mandiri tetap optimistis mampu rebound melalui fokus dan menekankan kualitas kredit dengan mempertimbangkan sektor potensial, serta menerapkan kehati-hatian dan target menekan rasio NPL kisaran 3-3,5 persen.

Hingga akhirnya, sepanjang 2021, Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih senilai Rp28,03 triliun atau tumbuh 66,8 persen (yoy) dibandingkan laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp17,11 triliun.

Kemudian, pada 2022, perseroan membukukan laba bersih Rp41,2 triliun atau tumbuh 46,9 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya, yang memperkuat permodalan bank untuk melakukan ekspansi bisnis, terutama mendukung fungsi intermediasi dalam menyalurkan kredit.

BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Komentari Revisi UU Sisdiknas yang Diusulkan DPR, Apa Katanya?

Pertumbuhan kinerja yang solid pada 2022 juga ditopang oleh strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital, sehingga tingkat efisiensi perseroan meningkat dan mendorong pertumbuhan volume bisnis pada semua segmen serta rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) Bank Mandiri tahun 2022.

Pada tahun itu, capaian Bank Mandiri menuai apresiasi dari Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu merupakan Presiden Republik Indonesia.

Hasil Lengkap RUPSLB

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) memutuskan untuk mengangkat Riduan sebagai Direktur Utama Perseroan dan Henry Panjaitan sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan.

Hal ini sebagaimana hasil RUPSLB yang berlangsung di Menara Mandiri 1, Jakarta, Senin 4 Agustus 2025, yang dimulai pukul 09.00 WIB. Semula RUPSLB dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Namun pada Minggu (3/8) malam, Bank Mandiri mengumumkan perubahan jadwal menjadi pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA:Pengibaran Bendera One Piece Bikin Heboh Indonesia, Apa Itu Jolly Roger?

Sebelumnya, Riduan menjabat sebagai Wakil Direktur Perseroan. Sementara Henry sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Penjaminan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Dengan adanya keputusan dalam RUPSLB ini, maka Darmawan Junaidi tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan.