Pramono Anung Sebut Tiga Aspek Utama Wujudkan Jakarta Top 50 Kota Global

Pramono Anung Sebut Tiga Aspek Utama Wujudkan Jakarta Top 50 Kota Global

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan sambutan dalam seminar “Mewujudkan Jakarta Top 50 Kota Global melalui Akselerasi Inovasi Infrastruktur dan Layanan Digital” di Balai Kota Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025. --Dok Pemprov DKI Jakarta

Jakarta multikulturalisme

Selain ketiga aspek utama tersebut, Gubernur Pramono menyatakan bahwa Jakarta memiliki keunggulan dalam hal multikulturalisme. Potensi seni dan budaya disebutnya sebagai salah satu parameter penting dalam penilaian Jakarta sebagai kota global.

“Kelebihan Jakarta dibandingkan kota-kota global lainnya adalah budayanya. Budaya inilah yang membuat hasil survei menempatkan Jakarta di tingkat menengah. Indonesia, terutama Jakarta, merupakan kota multikultur, multietnis, dan multireligius. Karena itu, saya minta kultur Betawi harus dimunculkan dalam setiap acara,” tegas Gubernur Pramono.

Jakpro siapkan jaringan

Sementara itu, Direktur Jakpro Iwan Takwin mengatakan bahwa sebagai badan usaha milik daerah (BUMD),  Jakpro memberikan dukungan sepenuhnya amelalui pengembangan berbagai infrastruktur digital, termasuk fiber optic backbone, smart building, dan data center. Peran ini diperkuat oleh anak usaha Jakpro, yaitu PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), yang kini tengah mengembangkan Internet Service Provider (ISP).

Iwan Takwin mengatakan, “Jakpro dan JIP berkomitmen untuk menjadi penggerak infrastruktur digital Jakarta. Kami siap menyediakan jaringan yang aman dan stabil untuk mendukung sistem layanan digital pemerintah."

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jakarta 2025–2045, Jakarta terus mengakselerasi langkahnya untuk masuk dalam jajaran 20 kota global teratas (Top 20 Global Cities) pada 2045. Sebagai langkah awal, Jakarta menargetkan posisi dalam Top 50 Global Cities pada 2030.

BACA JUGA:Prof Asnawi: CKG di Sekolah Dapat Dioptimalisasi Melalui Puskesmas

BACA JUGA:232.349 Siswa Madrasah di Jakarta Jadi Target Cek Kesehatan Gratis Sekolah