Pangeran Alwaleed Jadi Orang Terkaya di Timur Tengah, Berapa Jumlah Hartanya?

Pangeran Alwaleed Jadi Orang Terkaya di Timur Tengah, Berapa Jumlah Hartanya?

Pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud bersama putrinya saat menonton kaga Al Hilal-X-

JAKARTA, Weradio.co.id - Timur Tengah identik dengan pusatnya orang kaya di seluruh dunia. Tapi bagaimana kalau ada yang paling kaya diantara kaum tajir? 

Jawabannya yaitu Pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud. Dia kembali menjadi ikon kekayaan negara Arab. Dia berada di urutan pertama dalam daftar 10 orang paling tajir di kawasan Timur Tengah.

Menyusul di belakang Pangeran Alwaleed adalah Sulaiman Al Habib, juga dari Arab Saudi, seorang dokter anak yang juga pendiri dan ketua grup rumah sakit Dr. Sulaiman Al Habib Medical Services Group (HMG) yang berbasis di Riyadh. Di posisi ketiga ada Hussain Sajwani, pengusaha asal Uni Emirat Arab. Dia kaya raya berkat bisnis real estate mewah.

Alwaleed sendiri,seperti dilansir CNBC yang dibaca Weradio, merupakan salah satu keluarga Kerajaan Arab Saudi. Dia adalah cucu Ibnu Saud, raja Arab Saudi pertama, keponakan dari semua raja Arab Saudi, dan cucu Riad Al Solh (perdana menteri pertama Lebanon).Pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud memiliki total kekayaan US$16,5 miliar atau sekitar Rp270,9 triliun, menurut laporan Forbes.

BACA JUGA:Setelah Senne Lammens Datang, Manchester United Setuju Andre Onana Pergi ke Turki dengan Status Pinjaman

Dengan total kekayaan tersebut, ia kini menyandang status sebagai orang Arab terkaya di dunia.

Pangeran Alwaleed bin Talal memiliki saham di sejumlah perusahaan ternama seperti jaringan hotel Four Seasons melalui Kingdom Holding yang terdaftar di bursa saham Arab Saudi. Secara pribadi, dan melalui Kingdom Holding, Alwaleed telah berinvestasi di X (sebelumnya Twitter) dan perusahaan terkait milik Elon Musk, xAI. 

Di luar Kingdom Holding, ia memiliki properti di Arab Saudi, perusahaan film dan musik berbahasa Arab Rotana, dan sekitar 1,5% saham di perusahaan media sosial Snap.Kingdom Holding juga berinvestasi di perusahaan-perusahaan di bidang jasa keuangan, pariwisata dan perhotelan, media massa, hiburan, ritel, pertanian, petrokimia, penerbangan, teknologi dan sektor real-estate.