Pemuda Cilacap Jadi Delegasi Indonesia di ASEAN Youth Leadership Conference di Malaysia
Muhammad Rosyad Al Ghani, pemuda asal Cilacap yang merupakan satu dari lima perwakilan sebagai delegasi Indonesia dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Youth Leadership Conference (AYLC) 2025 di Malaysia. -weradio.co.id-AYLC
KUALA LUMPUR, Weradio.co.id - Ajang Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Youth Leadership Conference (AYLC) 2025 resmi dibuka Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Adam Adli bin Abdul Halim, akhir pekan lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) telah menetapkan lima perwakilan sebagai delegasi Indonesia dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Youth Leadership Conference (AYLC) 2025. Delegasi Indonesia terdiri atas Mohamad Fikri Mubarok, Aulia Rahmah Yulia Pindayani, Romeo Matthew Pantouw, Viany Juniaty Huwae, dan Muhammad Rosyad Al Ghani.
Acara yang diselenggarakan oleh Ministry of Youth and Sports Malaysia (MoYS) pada 16–19 Oktober 2025 tersebut dalam rangka keketuaan Malaysia di ASEAN 2025. AYLC 2025 bertema “Next Generation Leadership: Leading with Inclusivity and Sustainability.”
"Kami menyambut hangat para peserta ASEAN Youth Leadership Conference dan menekankan pentingnya kepemimpinan, inklusivitas, serta keberlanjutan," ujar Adam Adli bin Abdul Halim.
BACA JUGA:Masyarakat Akan Peringati Hari Osteoporosis Nasional 2025
Ia menegaskan komitmen Malaysia dalam membina pemimpin muda melalui berbagai program dan inisiatif, serta mengajak seluruh peserta untuk berkolaborasi dan berkontribusi aktif dalam membentuk masa depan ASEAN yang lebih kuat dan berdaya.
Adam juga menyampaikan bahwa salah satu hasil utama konferensi ini adalah penyusunan ASEAN Youth Resolution on Mental Health Care sebagai bentuk perhatian bersama terhadap kesejahteraan mental generasi muda. Ia menutup dengan pesan agar pemuda, memimpin dengan empati, bertindak dengan integritas, dan berjuang dengan purpose yang kuat.
Direktur Utama PT Abdi Karya Nagara, Rosyad Al Ghani ia juga sebagai representatif salah satu anak muda di Cilacap yang mewakili Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi untuk mewujudkan Gerakan Kewirausahaan Pemuda di tingkat ASEAN, agar permasalahan ekonomi di kawasan dapat diurai dengan meningkatnya anak muda yang menjadi Pengusaha.
Dalam kesempatan yang sama, Romeo Matthew Pantouw menegaskan bahwa forum ini menjadi ruang diplomasi budaya, semangat berkolaborasi, serta pemanfaatan potensi teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), secara bertanggung jawab.
BACA JUGA:Apa Itu ChatGPT Atlas yang Baru Diluncurkan Open Ai?
Dari sudut pandang delegasi lain, Aulia Rahmah Yulia Pindayani menuturkan bahwa AYLC 2025 menjadi pengalaman berharga yang memperluas wawasan dan jejaring antar pemudaASEAN. “Forum ini membuka mata kami tentang pentingnya kepemimpinan yang berorientasi pada keberlanjutan dan empati lintas budaya,” kata Aulia.
Dalam kesempatan yang sama, para ketua delegasi negara-negara ASEAN berpartisipasi dalam sesi pertukaran hadiah simbolik. Ketua delegasi Indonesia, Mohamad Fikri Mubarok, menyerahkan suvenir khas Indonesia kepada Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi antar generasi muda ASEAN.
Kemenpora RI menyambut baik AYLC 2025 sebagai wadah strategis untuk memperkuat diplomasi pemuda Indonesia dan memperluas kontribusi terhadap ASEAN Community Vision 2025. Melalui partisipasi aktif di forum ini, pemuda Indonesia diharapkan menjadi agen perubahan yang berperan dalam mewujudkan kawasan ASEAN yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing.
Seluruh kegiatan delegasi Indonesia di AYLC 2025 sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 28 Maret 2025, yang menekankan generasi muda menjauhi pengaruh negatif, belajar hal-hal baik, dan mempersiapkan masa depan cerah.