Malunya Pep Guardiola Usai Bentak Kameramen Saat Manchester City Kalah Lawan Newcastle
Ulah tak terpuji Pep Guardiola kepada kameramen saat Manchester City kalah dari Newcastle-X-
JAKARTA,Weradio.co.id - Penyesalan hadir belakangan. Itulah yang terjadi dengan manajer Manchester City Pep Guardiola usai aksi tak terpujinya membentak kameramen di laga melawan Newcastle United.
Dia meminta maaf atas konfrontasinya dengan seorang juru kamera menyusul kekalahan Manchester City di Liga Primer dari Newcastle pada hari Sabtu.
Man City merasa mereka dirugikan oleh keputusan penalti, handball, dan keputusan offside yang ketat dalam kekalahan 2-1 di St James' Park, yang membuat Guardiola geram hingga akhir pertandingan.
Pelatih Spanyol itu memasuki lapangan di akhir pertandingan, berbicara dengan wasit Sam Barrott, sementara ia juga melepas headphone seorang juru kamera untuk mengatakan sesuatu ke telinganya.
BACA JUGA:Penyebab IHSG di BEI Menguat Sampai ATH di Hari Senin 24 November 2025
"Saya minta maaf," kata Guardiola tentang insiden tersebut tetapi tidak mengungkapkan apa yang dikatakannya seperti dikutip Weradio.co.id dari BBC. "Saya merasa malu, hina ketika melihatnya. Saya tidak menyukainya. Saya meminta maaf setelah satu detik kepada juru kamera. Saya adalah diri saya sendiri.
"Setelah 1.000 pertandingan, saya bukanlah orang yang sempurna, saya membuat kesalahan besar. Alasannya adalah saya ingin membela tim dan klub saya."
Ada juga gejolak yang melibatkan para pemain, dengan kiper City Gianluigi Donnarumma yang digiring ke terowongan dan gelandang Magpies Joelinton ditahan oleh manajernya Eddie Howe, sementara Guardiola juga sempat berbicara kepada kapten Newcastle Bruno Guimaraes.
Guardiola menambahkan: "Kami sudah mengenal Bruno selama bertahun-tahun dan setiap kali setelah pertandingan, bahkan di Etihad, kami selalu mengobrol di terowongan atau di mana pun kami mengobrol. Entah apa yang terjadi.
BACA JUGA:Pembunuh Bocah Pesanggrahan Alvaro Meninggal dalam Tahanan
"Jalan kami selalu bersilangan dan saya selalu memiliki hubungan yang baik dengannya. Saya menyukainya. Saya orang yang emosional, saya suka berbicara dan menggerakkan tangan dan lengan saya, dan sebagainya."
Fokus ke Liga Champions
Man City akan menjamu Bayer Leverkusen di Liga Champions pada hari Selasa, dengan tujuan mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka. Mereka berada di posisi keempat klasemen fase grup dan kemenangan melawan tim Bundesliga tersebut akan mengukuhkan posisi mereka di delapan besar untuk mengamankan jalur langsung ke babak gugur.
Pertandingan ini akan menjadi yang ke-100 bagi Guardiola sebagai manajer City di kompetisi ini, dengan momen puncaknya akan terjadi pada tahun 2023 ketika mereka mengangkat trofi setelah mengalahkan Inter Milan di final di Istanbul.