Berbeda dengan Menkeu Purbaya, AHY Beri Sinyal Negara Hadir soal Utang Whoosh
Kereta Cepat Whoosh membatalkan 8 perjalanan karena gempa Bekasi-X-
JAKARTA,Weradio.co.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberisinyal berbeda dengan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa soal utang Kereta Cepat Whoosh. Dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memastikan pemerintah hadir dalam mencari solusi atas persoalan utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung.
"Kita pastikan, tadi Pak Presiden menyampaikan bahwa terkait dengan kereta cepat Jakarta-Bandung, tentu negara, pemerintah akan hadir dan kita melibatkan semua pihak," ujar AHY seperti dikutip Weradio dari antara.
AHY mengatakan pada siang tadi Kementerian yang dipimpinnya telah menggelar rapat koordinasi, yang dihadiri CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi, serta pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
Dalam rapat tersebut, kata dia, semua pihak bersepakat untuk menghadirkan solusi yang terbaik untuk semua.
BACA JUGA:KPK Juga Cokok 10 Orang di OTT Gubernur Riau
"Semua ingin mengambil peran, mengambil bagian, mengambil bagian dari tanggung jawab untuk melakukan restrukturisasi keuangan kereta cepat Jakarta-Bandung," kata AHY.
Menurut AHY, negara akan tetap hadir dalam restrukturisasi keuangan tersebut melalui peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, rincian mengenai bentuk dukungan pemerintah akan dijelaskan lebih lanjut setelah proses pembahasan selesai.
Selain itu, AHY menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Danantara dan pemerintah China dalam proses negosiasi terkait restrukturisasi. Namun, AHY enggan menjelaskan lebih lanjut tentang detail dari negosiasi yang dilakukan itu.
"Ada banyak aspek ya yang juga sedang dinegosiasikan. Kami tidak ingin mengumbar dulu karena namanya juga masih negosiasi. Karena begini teman-teman mohon dimaklumi, negosiasi juga perlu ada ruangnya .... mudah-mudahan bisa menghasilkan yang terbaik untuk kita, karena prinsipnya adalah negosiasi untuk yang terbaik untuk Indonesia," kata dia.
BACA JUGA:Kosmak Desak KPK Agar Tak Takut Periksa Jampidsus Kejagung
Fokus Whoosh
AHY menambahkan apabila persoalan mengenai utang kereta cepat Jakarta-Bandung ini selesai, Pemerintah juga berencana mengembangkan proyek kereta cepat ke wilayah lain, termasuk jalur Jakarta-Surabaya hingga Banyuwangi.
"Dan pada akhirnya kalau itu sudah selesai, kalau itu sudah bisa kita carikan solusi yang terbaik, barulah kita secara bersamaan juga mengembangkan kereta cepat untuk jalur-jalur berikutnya," kata AHY.
"Termasuk beberapa saat yang lalu, Bapak Presiden menyampaikan kenapa tidak Jakarta-Surabaya, bahkan sampai dengan Banyuwangi. Harapannya akan membuka atau memberikan jalan bagi pemerataan pembangunan. Ini berbicara keadilan, saya ulangi berbicara keadilan dan pemerataan antarwilayah. Tidak boleh ada yang tertinggal dan tidak boleh ada yang kemudian tidak terjangkau," imbuhnya.