Dari Gedung Katholieke Jongenlingen Bond Menuju Semangat Persatuan Bangsa

Dari Gedung Katholieke Jongenlingen Bond Menuju Semangat Persatuan Bangsa

Gedung Katholieke Jongenlingen Bond-Weradio.co.id-Nusantara 62

BACA JUGA:Kesan Purbaya Yudhi Sadewa Usai Sebulan Jadi Menteri Keuangan

“Iman tidak bertentangan dengan nasionalisme. Justru memperkaya arti cinta tanah air dengan pelayanan, solidaritas, dan semangat kemanusiaan,” tambahnya.

Dalam konteks zaman sekarang, Romo Yos Bintoro Pr mengingatkan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus dihidupkan kembali di tengah tantangan baru seperti politik identitas dan disinformasi digital. 

Dia mengajak generasi muda Katolik untuk meneladani KJB dengan cara baru, membuka ruang dialog, bekerja sama lintas perbedaan, dan menjadi jembatan bagi persaudaraan sejati.

“Dulu KJB membuka pintu bagi Kongres Pemuda. Kini generasi muda Katolik dipanggil membuka ruang bagi persaudaraan di sekolah, komunitas, dan dunia digital,” ujarnya.

BACA JUGA:Fitur Simponi di wondr by BNI Permudah Pengelolaan DPLK

Romo Yos Bintoro Pr juga mendorong penelitian lebih lanjut tentang peran individu Katolik dalam Kongres Pemuda II. Ia menilai masih banyak arsip dan catatan yang dapat digali untuk memperkaya pemahaman sejarah kebangsaan.

“Menelusuri sejarah bukan untuk nostalgia, tapi untuk menemukan inspirasi. Dari sana, kita belajar bahwa persatuan bukan hasil kesamaan, melainkan buah dari kesediaan menerima perbedaan,” tutup dia.