Festival Storytelling Bergema di Hiruk Pikuk Kehidupan Digital di Jakarta
Gubernur DKI Pramono Anung-dok: berita jakarta-
JAKARTA,Weradio.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri Suara Nusantara 2025: Festival Storytelling Cerita Rakyat bertema ‘Menghidupkan Legenda, Menginspirasi Masa Depan’ di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu 16 November 2025.
Di tengah hiruk pikuknya kehidupan digital di Jakarta, masih ada yang peduli dengan cerita rakyat.
Pramono Anung pun menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival yang dinilai sejalan dengan semangat Pemprov DKI Jakarta dalam menghidupkan kembali budaya dan kearifan lokal. Pramono juga membuka kesempatan bagi penyelenggara untuk menggunakan Balai Kota apabila ingin menghadirkan kegiatan serupa di masa mendatang.
Menurutnya, kisah-kisah rakyat mengandung semangat kejujuran, kerja keras, gotong royong, budaya, etika, sopan santun, dan tutur kata yang memperkaya identitas bangsa.
BACA JUGA:Teladan Metropolitan City Rally 2025 Perkuat Imej Jakarta Kota Global
“Cerita rakyat harus dipandang bukan hanya sebagai legenda masa lalu, tetapi sebagai sumber nilai yang relevan bagi generasi kini,” katanya seperti dikutip Weradio dari Berita Jakarta.
Ia juga berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana cerita rakyat dulu hadir melalui bacaan, dongeng dari orang tua, hingga kisah yang disampaikan kakak atau keluarga lainnya. Maka itu, Pramono menyoroti pentingnya menjaga identitas budaya di era serba digital.
“Saya mengajak semua pihak untuk kembali menghidupkan warisan tersebut, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi,” ujarnya.
Membukukan Kembali Cerita Rakyat
Pada kesempatan itu, Pramono mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama menggali dan membukukan kembali cerita rakyat dari berbagai provinsi di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Ia menilai, upaya pendokumentasian ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak di masa mendatang.
BACA JUGA:Pramono Anung Usulkan Kejuaraan Sepatu Roda dan Skateboard Digelar di Sudirman dan Thamrin
Terlebih, Jakarta saat ini memiliki 324 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang dilengkapi perpustakaan kecil dan ruang literasi, sehingga menjadi tempat strategis bagi anak-anak untuk mengakses cerita rakyat.
Selain itu, Pramono menyampaikan inisiatifnya untuk memperluas ruang literasi publik, termasuk di taman-taman kota dan tanah-tanah kecil milik pemerintah yang kini dapat dikerjasamakan dengan pihak swasta maupun individu melalui skema CSR.
“Keberadaan perpustakaan kecil di ruang terbuka hijau yang dapat diakses oleh semua kalangan, menjadi sarana penting dalam mendekatkan anak-anak pada kebiasaan membaca dan mendengarkan cerita rakyat,” ucapnya.