PSM vs Persija, Jordi Amat Minta Macan Kemayoran Bangkit!

JAKARTA,Weradio.co.id - Kekalahan Persija dari PSM Makassar pada pekan keenam Super League tak membuat Jordi Amat terpuruk. Dia menegaskan ia dan rekan-rekannya akan berbenah dalam menyongsong pekan selanjutnya usai kalah 0-2 dari PSM di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025) malam.

Menurutnya, apa yang ditunjukkan Persija di Parepare bukan wujud permainan yang seharusnya. Seluruh elemen tim harus mengoreksi diri masing-masing, mencari hal-hal yang harus segera diperbaiki agar laju tim bisa kembali ke jalur positif.

“Pertama, kami tahu bahwa malam ini adalah pertandingan yang sangat sulit bagi kami sejak awal. Kami harus melakukan autokritik karena malam ini seharusnya bisa lebih baik,” kata Jordi seperti dikutip Weradio.co.id dari situs klub.

“Kami harus melihat kesalahan seperti apa yang kami lakukan. Kami harus tampil lebih baik lagi ke depan. Hari ini Persija tidak berada dalam permainan terbaik. Sebenarnya kami memiliki kesempatan untuk menang, tetapi ternyata tidak bisa,” tuturnya lagi.

BACA JUGA:Suku Bunga AS Turun, Harga Bitcoin Bisa Tembus Rp 2 Miliar Lagi?

Di sisi lain, Jordi juga mengapresiasi permainan apik dari PSM. Hal itu mencerminkan bahwa masih banyak ruang yang harus diperbaiki di Persija.

“PSM bermain sangat kuat selama pertandingan. Mereka menekan kami dan mereka layak menang. Jadi, kami harus melihat lagi permainan ini dan dua pertandingan terakhir. Kami harus kembali bermain dengan cara terbaik.”

Ini menjadi kekalahan pertama Persija dari enam laga yang sudah dimainkan di Super League. Persija meski begitu masih ada di posisi dua klasemen Super League untuk sementara.

Catatan Mauricio Souza

Sementara itu, pelatih Persija Mauricio Souza kecewa dengan hasil yang diraih timnya. Persija datang jauh-jauh dari Jakarta ke Parepare bukan untuk sekadar jalan-jalan, melainkan memburu kemenangan.

BACA JUGA:Tom Holland Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Kecelakaan Parah di Syuting Film Baru Spider-Man

Ia telah mencatat sejumlah hal yang membuat timnya tidak mampu meraih poin penuh, bahkan satu poin pun dari PSM.

Persija tampil tidak dengan skema terbaiknya, di mana aliran bola justru didominasi bola-bola panjang. Padahal, karakter Macan Kemayoran adalah mengkreasi serangan dari kaki ke kaki.

Namun, Mauricio menegaskan hasil pahit yang didapat pada pekan keenam tidak membuat mental pemainnya hancur. Justru, hasil minor tersebut menjadi panggilan untuk menjadi lebih kuat lagi.